Search This Blog

Jumat, 20 Agustus 2010

Kasus pelecehan paskibraka 2010 ???

Post a comment
Gan..., Ane abis baca Kompas.
Bener gak sie Berita tentang Pelecehan Anggota PASKIBRAKA 2010 itu??? Ngeri bangeet!!!!
Nie beritanya Gan...




PASKIBRAKA DILECEHKAN
Paskibra Putra Dipaksa Adu "Senjata"
Sabtu, 21 Agustus 2010 | 06:50 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com- Dugaan pelecehan seksual terhadap Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) 2010 asal DKI Jakarta tidak sebatas berbaris dan lari bugil. Paskibra putra konon dipaksa beradu "senjata" di hadapan para senior.

Hal itu terungkap setelah perwakilan orangtua tersebut ditemui wartawan usai menerima laporan hasil investigasi internal Purna Paskibraka Indonesia (2010), Jumat (20/8/2010) sore kemarin. Dalam pertemuan di kantor Dinas Olahraga dan Pemuda DKI Jakarta itu, para orangtua masih geram dengan perlakuan oknum Paskibra senior yang dianggap sangat melecehkan harkat dan martabat putra-putri mereka.

Seperti dilaporkan sebelumnya, beberapa orangtua Paskibra mengadukan ulah Paskibra senior yang memaksa Paskibra putra-putri yunior untuk berbaris tanpa busana dalam barak tertutup. Mereka juga dipaksa berlari bolak-balik dari barak tidur dan barak mandi dalam kondisi bugil. Ini dilakukan terhadap semua anggota Paskibra setiap kali menjalani proses mandi.

Orangtua Paskibra juga mengeluhkan tindakan penamparan terhadap putra-putri mereka tanpa alasan jelas. "Si ibu barak (kepala barak putri) tiba-tiba datang dan menampar," kata Loreen Djunaidi, orangtua salah satu Paskibra putri.

Loreen juga menggambarkan pelecehan terhadap Paskibra putra, yang antara lain diminta melakukan push up dingin. "Ada lima orang (putra) telanjang, badannya dikasih sabun, lalu mereka ditumpuk tiga orang, dua orang, dan di atas satu orang," ungkap Lorren. Dengan susunan seperti itu, para Paskibra putra itu lalu diberi aba-aba untuk melakukan push up.

Yang lebih parah, jelas Loreen, ada Paskibra putra yang dipaksa beradu (maaf) kemaluan dengan Paskibra lain. "Saya saja geli (risih) mendengarnya," kata Loreen.

Sampai saat ini tim investigasi internal Purna Paskibraka Indonesia (PPI) tidak menjelaskan hasil pengumpulan data yang mereka lakukan sejak 11 Agustus. Namun, dari informasi yang diperoleh Kompas.com, mereka telah memberikan sanksi kepada oknum yang terlibat dalam pelecehan tersebut dalam bentuk skors.


BERITA LAINNYA GAN :

Spoiler for :

Paskibra Kok Disuruh Luluran?
Laporan wartawan KOMPAS.com Laksono Hari Wiwoho
Jumat, 20 Agustus 2010 | 09:51 WIB

ilustrasi
TERKAIT:
Orangtua: Kasus Paskibra Belum Selesai!
Orangtua Siap Tuntut secara Hukum
Tidak Ada Dokumentasi Paskibra Bugil
Kasus Paskibra Selesai, Orangtua Terima
Paskibraka Senior Terancam Dipecat!
JAKARTA, KOMPAS.com - Orangtua Paskibra 2010 asal DKI Jakarta mengaku risau atas perlakuan asusila yang dialami putra-putri mereka. Mereka curiga ketika Paskibra putri diminta membawa obat lulur pada masa pembinaan.
Dugaan pelecehan seksual terhadap Paskibra putra-putri tersebut awalnya tercium setelah orangtua mereka mengadu pada Jumat (13/8/2010) pekan lalu. Sebelumnya, sebanyak 30 orang calon Paskibraka asal Jakarta itu menjalani masa orientasi di Bumi Perkemahan Cibubur pada 2-6 Juli 2010. Selama lima hari itu, diduga telah terjadi pelecehan seksual di mana Paskibra yunior dipaksa berlari dari barak tidur ke barak mandi tanpa mengenakan busana.
Orangtua Paskibra mengetahui kejadian tersebut setelah putra-putri mereka kembali ke rumah. Tak ingin kejadian yang sama terulang kembali, para orangtua mendatangi gedung Perpustakaan Nasional, tempat para Paskibra menjalani latihan pengibaran bendera pada 13-17 Agustus.
"Setelah dari Cibubur, anak saya dikumpulkan kembali di wisma Perpustakaan Nasional selama lima malam. Tapi anehnya kok disuruh bawa lulur. Siapa yang meluluri mereka? Kalau yang melakukan para senior, mereka bisa enggak meluluri dengan benar?" ungkap Wier Ritonga kepada Kompas.com, Jumat (20/8/2010) pagi.
Kepala Bidang Kepemudaan Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) DKI Jakarta Firmansyah membenarkan bahwa ada orangtua dari tiga anggota Paskibra yang mendatangi pusat pelatihan di Perpusnas, Jumat lalu. Wier Ritonga termasuk di dalamnya. Mereka meminta jaminan kepada Kepala Disorda Syaefulah, yang berada di tempat tersebut, agar kejadian di Cibubur tidak terulang di Perpusnas.


Spoiler for :

PELECEHAN
Paskibra Putra Ada yang Ditampar
Laporan wartawan KOMPAS.com Laksono Hari Wiwoho
Jumat, 20 Agustus 2010 | 11:48 WIB

Sriwijaya Post/Syahrul Hidayat
ilustrasi Pasukan Pengibar Bendera Merah Putih
TERKAIT:
Orangtua: Kasus Paskibra Belum Selesai!
Orangtua Siap Tuntut secara Hukum
Tidak Ada Dokumentasi Paskibra Bugil
Paskibraka Senior Terancam Dipecat!
Ketika Bugil, Diawasi Empat Senior Putri
JAKARTA, KOMPAS.com - Paskibra, alias Pasukan Pengibar Bendera 2010 asal DKI Jakarta, tidak hanya mengalami pelecehan seksual. Mereka juga ditampar oleh oknum Paskibraka senior yang menjadi instruktur dalam masa orientasi kepaskibrakaan di Cibubur. Paskibra putra bahkan mendapat perlakuan lebih parah.
"Ada orangtua (Paskibra) putra yang ikut mengadu, bahkan katanya (diperlakukan) lebih parah. Ada juga yang ditampar," aku Wier Ritonga, orangtua salah satu Paskibra putri, kepada Kompas.com, Jumat (20/8/2010) pagi.
Wier mengatakan, hampir semua orangtua Paskibra yunior mengeluhkan perlakuan anggota senior kepada putra-putri mereka. Dalam acara buka puasa bersama sekaligus syukuran di gedung Perpustakaan Nasional, Selasa (17/8/2010), sebagian besar orangtua tidak dapat menerima perlakuan tersebut.
Keesokan harinya, perwakilan orangtua Paskibra yunior bertemu dengan Purna Paskibraka Indonesia (PPI) serta pejabat Dinas Olahraga dan Pemuda DKI Jakarta untuk membicarakan penyelesaian masalah tersebut.
Pertemuan itu menghasilkan kesepakatan sementara di mana PPI berjanji tidak akan memberikan tekanan lagi kepada anggota yunior. Namun, mereka masih akan menunggu hasil temuan tim investigasi internal PPI untuk menentukan tindak lanjut penyelesaian kasus ini.


Spoiler for :

PERBUATAN ASUSILA
Paskibraka Senior Terancam Dipecat!
Rabu, 18 Agustus 2010 | 16:13 WIB

Serambi Indonesia/M Anshar
Ilustrasi anggota paskibra
TERKAIT:
Tim Selidiki Pelecehan Anggota Paskibraka
Paskibra Bugil? Tidak Dibenarkan!
Yang Dilaporkan Bugil Tidak Mengeluh
Paskibra Bugil Bisa Saja Terjadi
Diusut, Pelecehan Terhadap Paskibra
JAKARTA, KOMPAS.com — Oknum Paskibraka senior yang melakukan perbuatan asusila terhadap calon Paskibraka yunior akan dikenai sanksi administratif. Mereka yang terbukti melakukan hal tersebut bisa diskors dari korps Purna Paskibraka Indonesia (PPI). Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Tim Investigasi Internal PPI DKI Jakarta Mohamad Mahdi, Rabu (18/8/2010).

Akan ada sanksi administratif seperti skorsing dari keanggotaan PPI. Bisa juga dipecat.
-- Mohamad Mahdi

Mahdi mengatakan, ia dan keenam anggota tim investigasi belum memastikan kebenaran kasus perbuatan asusila terhadap calon anggota Paskibraka dari Jakarta. Bila terbukti bersalah, Paskibraka senior yang terlibat akan mendapat sanksi administratif berupa skors hingga pemecatan.
"Akan ada sanksi administratif seperti skorsing dari keanggotaan PPI. Bisa juga dipecat dari keanggotaan PPI, tapi pemecatan itu hanya dilakukan jika pelanggarannya sangat berat," kata Mahdi tanpa menyebut bentuk pelanggaran berat yang dimaksudnya.
Mahdi menduga, jika ada pelanggaran seperti itu, hal tersebut kemungkinan terjadi pada sore hari dan saat itu ada empat anggota Paskibraka senior yang mengawasi di barak putri. Paskibraka senior itu merupakan anggota PPI, yakni sebuah organisasi bagi para Paskibraka pada tahun-tahun sebelumnya.

Posting Komentar

FB Comments